Channel Youtube : Shirathal Mustaqim ( https://youtu.be/fqaFyPHeRdA ) |
1. QS. Al-Baqarah : 144 (3 tahun)
Nabi Muhammad SAW selama tiga tahun, setiap hendak menunaikan sholat beliau selalu menengok menengadah ke arah langit berdoa berharap agar arah qiblat dipindahkan dari awalnya menghadap ke arah Baitul Maqdis menuju ke arah ka’bah di Masjidil Haram. Do’a beliau tidak segera langsung dikabulkan. Hingga pada suatu hari, setelah beliau pindah ke Madinah (sekitar 3 tahun kemudian), beliau menghadiri undangan jamuan makan siang di rumah Ummul Basyar. Ketika saatnya makan siang, berkumandang panggilan untuk menunaikan shalat. Kemudian beliau pun menunaikan sholat. Saat menunaikan sholat itulah turun ayat QS. Al-Baqarah : 144.
Seketika Nabi Muhammad SAW berputar ke arah 1800
dan diikuti para sahabat. Sejak saat itu, masjid tempat beliau shalat tersebut
diberi nama masjid Qiblatain.
Masjid Qiblatain Sumber Gambar : https://www.facebook.com/ |
2. QS. Al-Anbiya’ : 83 – 84 (20 tahun)
Nabi Ayub AS diberi sakit yang luar biasa
yang belum pernah dialami oleh orang sebelumnya dan di derita oleh orang
setelahnya. Suatu hari istri Nabi Ayub AS berkata bahwa Nabi Ayub adalah
seorang Nabi dan Rasul, pasti segala do’a dan permohonannya akan diijabah oleh
Allah SWT. Jawab Nabi Ayub AS, “Nanti saja, kalau sudah tiba masa sakit ujian
ini sama dengan masa senang 20 tahun saya, baru saya akan memohon kepada Allah SWT”. Setelah
20 tahun berdoa baru dikabulkan.
3. QS. Al-‘Imran : 38 – 39 (Puluhan tahun
tak terlukiskan)
Nabi Zakaria menikah tetapi lama tidak diberi keturunan. Beliau tetap berdo’a tidak berputus asa. Seperti yang dikisahkan dalam QS. Maryam : 3 – 13, beliau selalu berdo’a hingga fisiknya melemah dan rambutnya telah beruban.
QS. Al-‘Imran : 38 – 39.
Baru ketika merawat Maryam, beliau berdo’a di mihrab, do’anya diijabah.
QS. 21 : 90 – 91
QS. Al-Baqarah : 155
QS. Al-Baqarah : 45
📝 Cara Allah dalam mengabulkan do’a
QS. Al-Baqarah : 186
Setiap
do’a itu pasti dijawab.
a. Present : saat dia meminta, seketika diberikan.
b. Continous : Allah akan memberikan jawaban hingga
kita sanggup menerima apa yang diminta/ ditunda.
c. Future : Allah akan mengganti apa yang
diinginkan dengan apa yang dibutuhkan.
Terkadang keinginan
kita itu berbeda dengan kebutuhan kita. Karena itu, saat kita meminta sesuatu,
seringkali kita tidak sadar bahwa sebetulnya yang diminta sudah dikabulkan
lebih baik sesuai dengan kemaslahatan hidup kita.
📝 Sikap kita terhadap do’a yang tampaknya
belum dikabulkan seketika.
Cara menyikapi hati kita tidak mudah, seringkali naik turun. Mungkin Allah biarkan itu supaya pahala berkumpul. QS. Al-Ma’arij : 19 – 23.
Selain itu, Allah SWT mengajarkan kita melalui QS. Al-Baqarah : 216.
Ayat tersebut berbicara tentang jihad
fisik. Para ulama’ tafsir memahaminya dengan lebih luas. Perang yang paling
sulit itu bukan memerangi musuh yang nampak, tetapi memerangi keadaan diri kita
yang tidak stabil. Perang melawan iri hati, perang melawan malas dll. Walau pun
saat memeranginya itu tidak enak/ tidak disukai.
Kisah Ustadz Adi Hidayat
Pada tahun 2003, Ustadz Adi Hidayat mempunyai keinginan kuat untuk melanjutkan sekolah ke Madinah. Berkas sudah dipersiapkan dan sudah direkomendasi oleh tokoh-tokoh berpengaruh dari Indonesia yang apabila memberikan rekomendasi pihak Timur Tengah sulit untuk menolak. Tiba-tiba terjadi insiden Bom Bali yang mengakibatkan semua peluang beasiswa untuk sekolah di timur tengah ditutup. Akhirnya Ustadz Adi Hidayat berangkat ke Tripoli, Libya. Setelah lulus sekolah, Ustadz Adi Hidayat dapat menarik hikmah, “Karena lewat Libya itulah kita bisa singgah bukan hanya di Madinah, melainkan Mesir, Tunisia dan berbagai tempat dan kita bisa ketahui itu. Kalaulah doa saya dikabulkan di Madinah, belum tentu saya bisa singgah di negara lain, ternyata Allah menginginkan lebih”.
Oleh karena itu, jika Anda mengharapkan sesuatu sabar terima itu, barangkali ada hal yang lebih baik yang Allah persiapkan di balik itu semua.
Jangan tergesa-gesa!
Kata Nabi, orang yang tergesa-gesa itu
doanya tidak akan pernah dikabulkan.
Kata sahabat, siapakah yang tergesa-gesa
itu Ya Rasulallah?
Yaitu orang yang berdoa langsung
menyimpulkan doanya tidak terkabul maka sepanjang dia berdoa tidak akan pernah
dikabulkan.
Tugas kita berdo’a dan tugas Allah adalah
mengabulkan.
Jangan mengerjakan sesuatu yang bukan
urusan kita, jangan dipikirkan, cukup berdo’alah saja.
Sumber Referensi:
Qur'an Kemenag pada link : https://quran.kemenag.go.id/
Channel Youtube : Shirathal Mustaqim pada link : https://youtu.be/fqaFyPHeRdA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar