Kamis, 12 November 2020

Cara Bersabar dan Berprasangka Baik Kepada Allah - Ustadz Adi Hidayat

Channel Youtube : Shirathal Mustaqim ( https://youtu.be/fqaFyPHeRdA )


1. QS. Al-Baqarah : 144 (3 tahun)

Nabi Muhammad SAW selama tiga tahun, setiap hendak menunaikan sholat beliau selalu menengok menengadah ke arah langit berdoa berharap agar arah qiblat dipindahkan dari awalnya menghadap ke arah Baitul Maqdis menuju ke arah ka’bah di Masjidil Haram. Do’a beliau tidak segera langsung dikabulkan. Hingga pada suatu hari, setelah beliau pindah ke Madinah (sekitar 3 tahun kemudian), beliau menghadiri undangan jamuan makan siang di rumah Ummul Basyar. Ketika saatnya makan siang, berkumandang panggilan untuk menunaikan shalat. Kemudian beliau pun menunaikan sholat. Saat menunaikan sholat itulah turun ayat QS. Al-Baqarah : 144.

Seketika Nabi Muhammad SAW berputar ke arah 1800 dan diikuti para sahabat. Sejak saat itu, masjid tempat beliau shalat tersebut diberi nama masjid Qiblatain.

Masjid Qiblatain
Sumber Gambar : https://www.facebook.com/


2. QS. Al-Anbiya’ : 83 – 84 (20 tahun)
 

Nabi Ayub AS diberi sakit yang luar biasa yang belum pernah dialami oleh orang sebelumnya dan di derita oleh orang setelahnya. Suatu hari istri Nabi Ayub AS berkata bahwa Nabi Ayub adalah seorang Nabi dan Rasul, pasti segala do’a dan permohonannya akan diijabah oleh Allah SWT. Jawab Nabi Ayub AS, “Nanti saja, kalau sudah tiba masa sakit ujian ini sama dengan masa senang 20 tahun saya, baru saya akan memohon kepada Allah SWT”. Setelah 20 tahun berdoa baru dikabulkan.

 

3. QS. Al-‘Imran : 38 – 39 (Puluhan tahun tak terlukiskan)

Nabi Zakaria menikah tetapi lama tidak diberi keturunan. Beliau tetap berdo’a tidak berputus asa. Seperti yang dikisahkan dalam QS. Maryam : 3 – 13, beliau selalu berdo’a hingga fisiknya melemah dan rambutnya telah beruban.

QS. Al-‘Imran : 38 – 39.

 Baru ketika merawat Maryam, beliau berdo’a di mihrab, do’anya diijabah.

 QS. 21 : 90 – 91


        Orang hidup pasti akan diuji dengan masalah. Masalah diciptakan untuk meningkatkan kualitas kehidupan kita lebih baik. 
Kalau tidak diciptakan marah, bagaimana ketahuan sabar? Kalau tidak dibuat bohong, bagaimana bisa ketahuan jujur? Kalau tidak diciptakan sombong, bagaimana bisa nampak rendah hati?
Ketika seseorang tidak mau punya masalah, artinya dia tidak mau hidup.
Ketika seseorang tidak punya masalah pasti dia tidak hidup.

 QS. Al-Baqarah : 155

Ketika kita diuji suatu masalah, pilihannya hanya satu yaitu sabar, karena mengeluh tidak akan menyelesaikan persoalan dan tidak akan memperbaiki keadaan.
Kalau kesabaran sudah hadir, adab selanjutnya bukan ikhtiar melainkan minta solusi kepada Allah supaya dibimbing mencari solusi terbaik dengan cara berdo’a.

QS. Al-Baqarah : 45 


📝 Cara Allah dalam mengabulkan do’a

QS. Al-Baqarah : 186

Setiap do’a itu pasti dijawab.

a. Present : saat dia meminta, seketika diberikan.

b. Continous : Allah akan memberikan jawaban hingga kita sanggup menerima apa yang diminta/ ditunda.

c. Future : Allah akan mengganti apa yang diinginkan dengan apa yang dibutuhkan.

Terkadang keinginan kita itu berbeda dengan kebutuhan kita. Karena itu, saat kita meminta sesuatu, seringkali kita tidak sadar bahwa sebetulnya yang diminta sudah dikabulkan lebih baik sesuai dengan kemaslahatan hidup kita.

 

📝 Sikap kita terhadap do’a yang tampaknya belum dikabulkan seketika.

Cara menyikapi hati kita tidak mudah, seringkali naik turun. Mungkin Allah biarkan itu supaya pahala berkumpul. QS. Al-Ma’arij : 19 – 23.

Selain itu, Allah SWT mengajarkan kita melalui QS. Al-Baqarah : 216. 

Ayat tersebut berbicara tentang jihad fisik. Para ulama’ tafsir memahaminya dengan lebih luas. Perang yang paling sulit itu bukan memerangi musuh yang nampak, tetapi memerangi keadaan diri kita yang tidak stabil. Perang melawan iri hati, perang melawan malas dll. Walau pun saat memeranginya itu tidak enak/ tidak disukai.


Kisah Ustadz Adi Hidayat

Pada  tahun 2003, Ustadz Adi Hidayat mempunyai keinginan kuat untuk melanjutkan sekolah ke Madinah. Berkas sudah dipersiapkan dan sudah direkomendasi oleh tokoh-tokoh berpengaruh dari Indonesia yang apabila memberikan rekomendasi pihak Timur Tengah sulit untuk menolak. Tiba-tiba terjadi insiden Bom Bali yang mengakibatkan semua peluang beasiswa untuk sekolah di timur tengah ditutup. Akhirnya Ustadz Adi Hidayat berangkat ke Tripoli, Libya. Setelah lulus sekolah, Ustadz Adi Hidayat dapat menarik hikmah, “Karena lewat Libya itulah kita bisa singgah bukan hanya di Madinah, melainkan Mesir, Tunisia dan berbagai tempat dan kita bisa ketahui itu. Kalaulah doa saya dikabulkan di Madinah, belum tentu saya bisa singgah di negara lain, ternyata Allah menginginkan lebih”.

Oleh karena itu, jika Anda mengharapkan sesuatu sabar terima itu, barangkali ada hal yang lebih baik yang Allah persiapkan di balik itu semua.

Jangan tergesa-gesa!

Kata Nabi, orang yang tergesa-gesa itu doanya tidak akan pernah dikabulkan.

Kata sahabat, siapakah yang tergesa-gesa itu Ya Rasulallah?

Yaitu orang yang berdoa langsung menyimpulkan doanya tidak terkabul maka sepanjang dia berdoa tidak akan pernah dikabulkan.

Tugas kita berdo’a dan tugas Allah adalah mengabulkan.

Jangan mengerjakan sesuatu yang bukan urusan kita, jangan dipikirkan, cukup berdo’alah saja.

  

Sumber Referensi: 

Qur'an Kemenag pada link : https://quran.kemenag.go.id/

Channel Youtube : Shirathal Mustaqim pada link : https://youtu.be/fqaFyPHeRdA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar