Channel Youtube : Ceramah Pendek (https://youtu.be/8dwCWaCMpZ4) |
1. Istiqomah dimulai dengan ilmu/ pengetahuan.
Jika seseorang mengerjakan sesuatu tanpa pengetahuan, maka tidak akan ada motivasi bagi kita untuk menguatkan hal yang ingin kita kerjakan. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun ketika akan diutus menjadi Rasul untuk berdakwah diberikan terlebih dahulu pengetahuan berdakwah selama 5 tahun dengan wahyu beliau yang pertama yaitu QS. Al-Alaq : 1
Buat pilihan, Anda ingin istiqomah di bidang apa? Jangan banyak-banyak, satu per satu saja. Misalnya Anda ingin istiqomah dalam sholat. Maka sebelum Anda tunaikan ibadahnya, pelajari terlebih dahulu petunjuk sholat yang benar. Jika Anda tidak mempelajari ilmunya dikhawatirkan Anda akan istiqomah pada hal yang salah.Oleh karena itu, turunkan dulu pengetahuannya agar kita bisa mudah menunaikannya.
2. Keluarkan motivasi-motivasi positifnya.
Motivasi positif bisa berarti keutamaannya. Keutamaan tersebut akan dapat selalu memotivasi diri kita ketika semangat kita sedang menurun dalam mengerjakan amal sholeh yang dimaksudkan.
Misalnya, ketika Anda ingin bisa istiqamah dalam melaksanakan sholat tahajud. Anda pelajari, tulis dan tempelkan keutamaan-keutamaan sholat tahajud pada dinding tempat tidur Anda sebelah kanan, sehingga ketika Anda bangun atau pada saat lupa sekalipun Anda akan tetap termotivasi untuk bisa bangun di malam hari.
Jika perlu tambahkan kalimat di bawahnya,
"APAKAH KAMU SUDAH MERASA ADA JAMINAN SURGA?
NABI SAJA AHLI SURGA TAHAJUD, KAMU??? BUKAN NABI, BUKAN RASUL.
APAKAH KAMU MASIH SEHAT HINGGA MALAM INI?".
Ada 4 keutamaan sholat tahajud dalam Al-Qur'an QS. Al-Isra' : 79 - 80 :
👉 Mengangkat karir di tempat yang terbaik
👉 Mendapatkan bimbingan Allah dalam menjalankan aktivitas
👉 Mendapatkan bimbingan Allah keluar dari kesulitan
👉 Mendapatkan perlindungan dari Allah ketika diganggu oleh orang lain
3. Hadirkan ancaman-ancaman Allah saat Anda menyimpang dari amal sholeh yang dikerjakan.
Misalnya, saat Anda ingin mengabaikan sholat Jum'at karena ada proyek kemudian menunda-nunda sholat untuk mengumpulkan dunia. Maka keluarkan dalil ancamannya supaya tetap memacu kita untuk tetap istiqamah, seperti QS. Al-Humazah :
هُمَزَةٍ artinya pengumpat. Berdasarkan ilmu tata bahasa arab (nahwu, shorof atau balaghah), setiap ada ة selalu menunjukkan pada perempuan. Jika kita hadirkan pada realita sekarang, "Celakalah bagi para sosialita yang suka bergosip".
Biasanya ة berpasangan dengan الَّتِيْ, tetapi dalam surat ini dipasangakan dengan الَّذِيْ yang menunjukkan pada laki-laki.
Istrinya suka bergosip, suaminya suka mengumpulkan harta. Suami sibuk bekerja menghitung-hitung keuntungan hartanya, sedangkan istrinya sibuk menggunakan harta suami untuk kumpul-kumpul, bergosip dsb. Dia mengira harta itu bisa membuat kekal di dalam kebahagiannya hingga sholat ditinggalkan, Jum'atan diabaikan. Mereka berusaha menukar akherat untuk dunia semata. QS. Al-Jumu'ah : 11.
Ayat ini turun ketika awal masa Islam dan awal perintah untuk mendirikan sholat Jum'at. Saat Nabi Muhammad SAW sedang berkhutbah, tiba-tiba ada sebagian orang yang masih lemah imannya meninggalkan Nabi karena mengejar kafilah dagang yang datang membawa barang dagangan itu.
Perhatikan rumusnya! Jika ada ayat yang menjelaskan suatu kejadian, tidak disebutkan siapa pelakunya dan kapan terjadinya artinya kejadian tersebut akan berlaku umum pada masa-masa selanjutnya dengan situasi yang berbeda.
Anda sedang berbisnis dan memperoleh keuntungan 10M, tetapi tanda tangannya dilaksanakan pas sholat Jum'at berlangsung. Anda akan pilih yang mana? Kejar proyek 10M atau mendirikan sholat Jum'at baru mengejar kembali proyek itu? Yang jika menurut ikhtiar manusia, apabila kita melaksanakan sholat Jum'at terlebih dahulu maka akan lepas proyek tersebut, jika mengambil proyek maka akan lewat waktu sholat Jum'atnya. Pilihan ini tidak mudah. Maka pada saat menghadapi kejadian ini kita perlu munculkan dalil ancamannya,
قُلْ مَا عِنْدَ اللّهِ خَيْرٌ مِنَ الَّله اللَّهْوِ وَ مِنَ التِّجَارَةِ
Orang-orang yang masih senang atau hanya bercanda dan bersenda-gurau dengan hal yang seperti itu, menukar akhirat dengan dunianya, Allah sudah mempersiapkan hal terbaik untuknya.
Alasan logisnya, وَاللّهُ خَيْرٌ الرَّازِقِيْن. Allah yang menentukan rizkinya.
Jika Anda masih bersikeras mengejar proyek, maka Jum'at tak dapat dan harta pun tak diperoleh. Jika Anda mau datang Jum'at dulu maka akan Allah SWT ganti dengan yang lebih baik, mendapatkan proyek dan juga ketenangan. Jika Anda tetap memaksakan kehendak, meninggalkan akhirat demi dunia yang terdiri dari اللَّهْوِ (hal yang tidak bermanfaat) dan التِّجَارَةِ (berbisnis), maka Allah akan siapkan neraka spesial yang bernama Hutamah.
Neraka Hutamah spesial karena digunakan untuk membakar dari ujung sampai dengan kedalamannya. Sampai ke otak yang paling dalam. الأَفْئِدَةِ jama' dari فُؤَاد , yang menentukan dan merancang kegiatan kita. Artinya, cara pembakaran di neraka Hutamah tidak langsung hanya dibakar saja, melainkan dari ujung kaki berpindah ke atas, tidak akan berpindah ke atas jika ujung kaki belum matang. Jika Anda tidak berubah, neraka Hutamah akan tetap mengintai dan menunggu dan dia tidak membiarkan Anda tidak dalam keadaan diikat.
4. Berdo'a kepada Allah agar dikuatkan dan dijaga sifat istiqamahnya.
Do'a-do'a agar dikuatkan dalam keimanan :
اللّهُمَّ ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى دِيْنِكَ
"Ya Allah... Kuatkan hati kami dalam tuntunan agamaMu".
رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنا وَهَبْ لَنَامِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ اَنْتَ الوَهَّابُ
"Ya Allah, Tuhan kami...janganlah Engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah yang Maha Pemurah".
Keutamaan bagi orang yang telah mampu istiqamah diantaranya yaitu malaikat akan turun menjaganya, baik penjagaan terus dalam hal ibadah dan terhidar dari ma'siat maupun penjagaan agar tidak bersedih dalam kehidupannya. telah disebutkan dalam Al-Qur'an QS. Al-Fushilat : 30
Apabila malaikat sudah turun, maka Anda akan bisa merasakan sendiri. Dulu ketinggalan sholat fardlu biasa saja, sekarang ketinggalan sholat tahajud penyesalannya luar biasa. Hebatnya, begitu hadir pikiran ma'siat maka akan segera diluruskan oleh Allah, "Itu ngga' baik buat saya, Tinggalkan!".
Semoga Allah bisa memberikan kebaikan-kebaikan untuk kita semua dan menghadirkan sifat istiqomah dalam kehidupan kita. Aamiin...
Sumber Referensi :
Qur'an Kemenag pada link : https://quran.kemenag.go.id/
Channel Youtube : Ceramah Pendek pada link : https://youtu.be/8dwCWaCMpZ4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar