Senin, 31 Oktober 2022

Inovasi Pembelajaran Matematika dengan Muatan Kearifan Lokal dan Memanfaatkan Rumah Belajar

Perkembangan teknologi dan informasi pada saat ini tidak dapat dipungkiri merupakan buah dari kemampuan berpikir kritis dan kreatif manusia, Manusia yang dibekali akal, budi, dan karsa menciptakan perubahan-perubahan terhadap pengetahuan yang ada dan mengimplementasikannya untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.

Upaya mendorong kemampuan berpikir kritis dan kreatif sebagai bekal hidup menghadapi tuntutan, perubahan, dan perkembangan zaman lazimnya melalui pendidikan yang berkualitas. Semua bidang pendidikan tanpa terkecuali pendidikan matematika harus memulai dan mengarahkan pada tujuan tersebut. 

Salah satu bentuk inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah melalui pembelajaran berbasis kearifan lokal. Adanya inovasi ini diharapkan dapat membuat pembelajaran lebih bermakna dan juga dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan inovasi pembelajaran berbasis kearifan lokal, guru dapat membantu mengenalkan peserta didik pada budaya dan juga tradisi di lingkungan masyarakat sekitar. Hal tersebut akan dapat menambah pemahaman bermakna bagi mereka.

Oleh karena itu, melalui media ini penulis akan menyampaikan gambaran sebagai langkah praktik baik implementasi inovasi pembelajaran matematika materi barisan aritmetika dengan memanfaatkan fitur rumah belajar dan mengintegrasikannya dengan kearifan lokal.

A. Praktik Baik Pelaksanaan Inovasi Pembelajaran

Hari                          : Kamis

Tanggal                    : 13 Oktober 2022

Kelas                        : X-D

Sekolah                    : SMAN 1 Pulokulon

1. Tahap Perencanaan

Sebelum melaksanakan praktik baik, sudah seharusnya guru harus membuat perencanaan dengan menyusun Modul Ajar sebagai salah satu perangkat pembelajaran yang diterapkan dalam Kurikulum Merdeka dengan menyesuaikan pada komponen yang perlu digarisbawahi dalam kegiatan praktik baik ini. 

Sebagai langkah awal, guru terlebih dahulu menentukan tujuan pembelajaran yang sesuai menurut capaian pembelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik fase E (umumnya kelas X). Dalam praktik baik ini, guru (yang saat ini berlaku sebagai penulis) memandang bahwa "Menentukan suku ke-n dan beda dari suatu barisan aritmetika", merupakan tujuan pembelajaran yang bertepatan akan diajarkan pada peserta didik. 

Selanjutnya, guru perlu mengidentifikasi kearifan lokal apa saja yang ada di sekitar SMAN 1 Pulokulon atau lebih tepatnya sekolah yang berada di Jalan Ki Ageng Selo, Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah ini dan dapat dikaitkan dengan materi ajar yang akan disampaikan ke peserta didik. Dalam hal ini, guru memutuskan untuk memilih kegiatan ziarah makam Ki Ageng Selo dan makam Ki Ageng Tarub sebagai kearifan lokal yang perlu dipublikasikan lebih kepada peserta didik.

Setelah menentukan tujuan pembelajaran dan memilih kearifan lokal, guru harus menyesuaikan langkah-langkah model pembelajaran sesuai dengan sintak model pembelajaran yang akan digunakan. Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning, sehingga sintak pembelajarannya adalah sebagai berikut.

1. Orientasi terhadap masalah.

2. Organisasi belajar.

3. Penyelidikan individual dan kelompok.

4. Pengembangan dan pengembangan hasil penyelesaian masalah.

5. Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah.

Kegiatan selanjutnya yaitu, menempatkan portal Rumah Belajar sebagai bagian dari pembelajaran. Guna mengasah kemampuan literasi digital siswa, maka guru memandang perlu untuk meminta siswa menggunakan portal Rumah Belajar dan atau sumber belajar lainnya (buku pegangan online maupun offline, youtube dan sebagainya) pada kegiatan penyelidikan individual dan kelompok.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini, seluruh perencanaan yang telah direncanakan guru sebelumnya diaplikasikan di dalam kelas. Dimulai dari tahap pendahuluan, dengan memasukkan unsur kearifan lokal agar peserta didik mampu terbangkitkan motivasi belajarnya. Kemudian tahap inti, dengan memberikan masalah yang masih berkaitan dengan kearifan lokal dan peserta didik diminta untuk menganalisis sekaligus menentukan penyelesaian masalah sesuai tujuan pembelajaran dengan dibantukan portal Rumah Belajar, serta diakhiri dengan kegiatan penutup.

3. Tahap Pasca Pelaksanaan

Setelah pembelajaran berakhir, guru perlu melakukan evaluasi dari proses kegiatan yang telah berlangsung. Berikut contoh hasil diskusi peserta didik dalam kelompok yang telah dilaksanakan.
Setelah melaksanakan evaluasi, guru perlu juga melakukan refleksi. Pada tahapan ini, guru akan mengetahui umpan balik, hal buruk apa yang harus ditinggalkan, juga hal baik apa yang harus dilestarikan dan dipertahankan. Jika guru sudah menemukan hal baik yang harus dipertahankan, maka guru perlu melaksanakan kegiatan praktik baik agar hal baik yang telah dilaksanakan tadi tidak pupus dan tetap lestari.

B. Sosialisasi Praktik Baik Pelaksanaan Inovasi Pembelajaran

Kegiatan praktik baik pelaksanaan inovasi pembelajaran telah terlaksana, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan guru adalah melakukan sosialisasi praktik baik.

1. Tahap Perencanaan

Sebagaimana nasehat Benjamin Franklin terkait perencanaan, "Dengan gagal mempersiapkan, kamu sedang bersiap untuk gagal". Oleh karena itu, segala sesuatu perlu kita rencanakan terlebih dahulu sebelum kita melaksanakan suatu kegiatan agar kita tidak mengalami kegagalan, termasuk di dalamnya adalah pelaksanaan kegiatan sosialisasi praktik baik.

Sebelum memulai merencanakan kegiatan praktik baik ini, guru perlu berkonsultasi dan meminta dukungan untuk berbagi dan berkolaborasi kepada pihak-pihak terkait, seperti dalam penentuan waktu pelaksanaan, tempat siapa saja yang menjadi sasaran sosialisasi dan materi apa saja yang perlu disampaikan.

Setelah hal tersebut memperoleh kesepakatan, guru dapat memulai dengan menyusun materi. Berikut ini contoh materi yang penulis gunakan dalam kegiatan sosialisasi praktik baik ini.

Tidak kalah pentingnya, guru perlu membuat undangan baik melalui lisan, tulisan maupun media poster yang dapat dibagikan melalui sosial media. Hal ini bertujuan,tidak lain tidak bukan adalah agar kegiatan sosialisasi ini dapat diketahui banyak orang dan menarik minat mereka untuk mengikuti kegiatan yang akan diselenggarakan.

Poster Kegiatan Sosialisasi

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan sosialisasi praktik baik ini dilaksanakan rincian sebagai berikut.
Nama Kegiatan             : Sosialisasi Pembelajaran Inovatif Terintegrasi Rumah Belajar dan Kearifan Lokal
Tema                             : Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar
Narasumber                   : Kurnia Rahman, S.Pd.Si. (Sahabat Rumah Belajar Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022)
Bentuk Kegiatan            : Tatap Muka
Hari, Tanggal                 : Selasa, 18 Oktober 2022
Pukul                             : 10.00 s.d. 12.00 WIB
Tempat                           : Ruang Perpustakaan SMAN 1 Pulokulon
Jumlah Peserta               : 30 orang

Dokumentasi kegiatan sosialisasi:




Daftar hadir peserta sosialisasi
Daftar Hadir Sosialisasi

3. Tahap Pasca Pelaksanaan

Setelah melaksanakan kegiatan sosialisasi, guru masih perlu melakukan evaluasi diri dan refleksi. Guru pun masih harus terus belajar untuk meng-upgrade kemampuan diri sehingga prinsip long life education senantiasa terpatri. Guru pun harus legowo dan ikhlas berbagi ketika ada beberapa teman sejawat yang bertanya atau meminta bantuan terhadap materi yang belum dipahami terutama dalam kaitannya pengaplikasian portal Rumah Belajar dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari.

Dokumentasi kegiatan sosialisasi Rumah Belajar secara perorangan:




                                        

2 komentar: