Perkembangan teknologi dan informasi pada saat ini tidak dapat dipungkiri merupakan buah dari kemampuan berpikir kritis dan kreatif manusia, Manusia yang dibekali akal, budi, dan karsa menciptakan perubahan-perubahan terhadap pengetahuan yang ada dan mengimplementasikannya untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
Upaya mendorong kemampuan berpikir kritis dan kreatif sebagai bekal hidup menghadapi tuntutan, perubahan, dan perkembangan zaman lazimnya melalui pendidikan yang berkualitas. Semua bidang pendidikan tanpa terkecuali pendidikan matematika harus memulai dan mengarahkan pada tujuan tersebut.
Salah satu bentuk inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah melalui pembelajaran berbasis kearifan lokal. Adanya inovasi ini diharapkan dapat membuat pembelajaran lebih bermakna dan juga dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan inovasi pembelajaran berbasis kearifan lokal, guru dapat membantu mengenalkan peserta didik pada budaya dan juga tradisi di lingkungan masyarakat sekitar. Hal tersebut akan dapat menambah pemahaman bermakna bagi mereka.
Oleh karena itu, melalui media ini penulis akan menyampaikan gambaran sebagai langkah praktik baik implementasi inovasi pembelajaran matematika materi barisan aritmetika dengan memanfaatkan fitur rumah belajar dan mengintegrasikannya dengan kearifan lokal.
A. Praktik Baik Pelaksanaan Inovasi Pembelajaran
Hari : Kamis
Tanggal : 13 Oktober 2022
Kelas : X-D
Sekolah : SMAN 1 Pulokulon
1. Tahap Perencanaan
Sebagai langkah awal, guru terlebih dahulu menentukan tujuan pembelajaran yang sesuai menurut capaian pembelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik fase E (umumnya kelas X). Dalam praktik baik ini, guru (yang saat ini berlaku sebagai penulis) memandang bahwa "Menentukan suku ke-n dan beda dari suatu barisan aritmetika", merupakan tujuan pembelajaran yang bertepatan akan diajarkan pada peserta didik.
Selanjutnya, guru perlu mengidentifikasi kearifan lokal apa saja yang ada di sekitar SMAN 1 Pulokulon atau lebih tepatnya sekolah yang berada di Jalan Ki Ageng Selo, Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah ini dan dapat dikaitkan dengan materi ajar yang akan disampaikan ke peserta didik. Dalam hal ini, guru memutuskan untuk memilih kegiatan ziarah makam Ki Ageng Selo dan makam Ki Ageng Tarub sebagai kearifan lokal yang perlu dipublikasikan lebih kepada peserta didik.
Setelah menentukan tujuan pembelajaran dan memilih kearifan lokal, guru harus menyesuaikan langkah-langkah model pembelajaran sesuai dengan sintak model pembelajaran yang akan digunakan. Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning, sehingga sintak pembelajarannya adalah sebagai berikut.
1. Orientasi terhadap masalah.
2. Organisasi belajar.
3. Penyelidikan individual dan kelompok.
4. Pengembangan dan pengembangan hasil penyelesaian masalah.
5. Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah.
Kegiatan selanjutnya yaitu, menempatkan portal Rumah Belajar sebagai bagian dari pembelajaran. Guna mengasah kemampuan literasi digital siswa, maka guru memandang perlu untuk meminta siswa menggunakan portal Rumah Belajar dan atau sumber belajar lainnya (buku pegangan online maupun offline, youtube dan sebagainya) pada kegiatan penyelidikan individual dan kelompok.
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Pasca Pelaksanaan
B. Sosialisasi Praktik Baik Pelaksanaan Inovasi Pembelajaran
Kegiatan praktik baik pelaksanaan inovasi pembelajaran telah terlaksana, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan guru adalah melakukan sosialisasi praktik baik.
1. Tahap Perencanaan
Poster Kegiatan Sosialisasi |
2. Tahap Pelaksanaan
Daftar Hadir Sosialisasi |
Mampir ke blog'nya bu nia
BalasHapusTerimakasih sudah mampir Bapak Fakhrudin... 🙏🏻😄
Hapus